Selasa, 21 Februari 2012

Pelepasan Wisuda Jurusan Teknik Geodesi, periode Februari 2012

Beruntung, di KMTG (Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi) saya masuk suatu departement yang sungguh spesial. Yaaa, paling tidak spesial dalam hatiku...hehe^^.

HMKM (Hubungan Mahasiswa untuk Kesejahteraan Masyarakat), itulah departement yang saya maksudkan di atas. Departement dengan proker yang seabreg, tapi sungguh semuanya asyik. Mulai dari kegiatan bakti sosial di panti cacat ganda, hingga kegiatan pelepasan wisuda yang diadakan empat kali dalam satu periode kepengurusan. Nah, PW (Pelepasan Wisuda) merupakan garapan anak-anak HMKM yang mau tidak mau harus dijalankan.

PW pertama peride kepengurusan dengan kadept mz Sang Putu Indra, alhamdulillah lancar...katanya sih, hehe *sie. acara yang sakit pada hari-H.

PW kedua, yaaahh...sukses lah... PW yang ketiga pun demikian. alhamdulillah.

Hari ini, PW ke empat, merupakan PW terakhir sebelum angkatan 2009 suksesi...
Satu hal yang kusadari hari ini, kadept HMKM, yah walopun begitu (tampilan gak karuan, kadang-kadang panikkan, datang rapat ndak pernah on time) ternyata keren juga.. Beliau barusan mengalami cidera, di bagian tulang punggung kayaknya. Kabarnya sih kemarin setelah bantu-bantu dekor ruang, beliau masuk rumah sakit. Harus terapi katanya. Tapi beliau ndak ngomong apapun ke kami, yah, masih sempat bantu angkat-angkat kursi kemarin. Begitu dengar beliau drop, terbayang saya turut berandil di dalamnya. Kemarin, saya lah yang memintanya dan beberapa teman-teman bantu-bantu mempersiapkan ruangan. *maklum, perkap amatiran. Dannn...... surpriseeee... beliau datang di saat acara hampir dimulai. Keren. Yah, walopun dalam keadaan ndak bisa mbungkuk, tulang punggung harus lurus...demikianlah.

Kisah memilukan, pertama kali saya jumpai langsung. Salah satu calon wisudawan, mas Okto Riwanda, yang seyogyanya akan diwisuda hari ini (Selasa, 21 Februari 2012) telah berpulang ke rahmatullah pada 13 Februari 2012 lalu. Delapan hari sebelum di wisuda, sungguh betapa sedih hati ibundanya, begitu terasa kehilanggan di hati kawan-kawannya. Semoga yang terbaik bagi beliau, diterima di sisi Allah dan ditempatkan di Surga-Nya.aamiin.

Hikmah lain dari PW kali ini ialah "hati, ternyata memang akan tumpul ketika kita tidak rajin-rajin mengasahnya". Jika hati kita tumpul, bagaimana mungkin akan peka. Jika tidak peka, bagaimana mungkin akan peduli. So, jaga hati, peka itu sangat penting loh Bro, Sista... Dengan peka dan peduli terhadap sesama, kita semakin mempersempit ruang egois hati kita dan meminimalisir men-dholimi orang lain yang akan berakibat pada terlukanya hati sadara kita. Pintar-pintar dalam menjaga hati, adalah kunci utama kepekaan dan kepedulian. ^^ .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar